Doa Awal & Akhir Tahun
Doa Awal Tahun & Doa Akhir Tahun
Barangsiapa yang membaca doa awal tahun ini, insya Allah dirinya akan terpelihara daripada gangguan dan godaan syaitan di sepanjang tahun tersebut.
Doa Awal Tahun:
Maksudnya:Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.Wahai Tuhan, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. yang awal dan ke atas kelebihanMu yang besar dan kemurahanMu yang melimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami. Kami memohon pemeliharaan dariMu di sepanjang tahun ini dari syaitan dan pembantu-pembantunya dan tentera-tenteranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepadaMu Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Wahai Tuhan Yang Maha pengasih dari mereka yang mengasihi dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad. Nabi yang ummi dan ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan kesejahteraan ke atas mereka. |
Barangsiapa yang membaca doa akhir tahun ini, maka syaitan akan berkata:
“Hampalah kami di sepanjang tahun ini”.
“Hampalah kami di sepanjang tahun ini”.
Doa Akhir Tahun:
Maksudnya:
Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli
keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Wahai Tuhan, apa yang telah aku lakukan dalam tahun ini
daripada perkara-perkara yang Engkau tegah daripada aku melakukannya dan
aku belum bertaubat daripadanya. Sedangkan Engkau tidak redha dan tidak
melupakannya. Dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana
Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamkanku dengan
taubat selepas keberanianku melakukan dosa-dosa itu semuanya.
Sesungguhnya aku memohon keampunanMu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah
aku melakukan yang demikian daripada apa yang Engkau redhainya dan
Engkau menjanjikanku dengan pahala atas yang sedemikian itu. Maka aku
memohon kepadaMu.
Wahai Tuhan! Wahai yang Maha Pemurah! Wahai Yang Maha Agung
dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima taubat itu dariku dan
janganlah Engkau menghampakan harapanku kepadaMu Wahai Yang Maha
Pemurah. Dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad, ke atas
ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan mengurniakan kesejahteraan ke
atas mereka.
Doa Keselamatan
Bismilahir Rahmanir Rahiim
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ‘afiat di dunia dan akhirat.
Ya Allah, aku memohon ampunan dan ‘afiat dalam agamaku, duniaku,
keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan berilah keamanan
dari rasa takutku. Ya Allah, jagalah aku dari depanku, belakangku,
kananku, kiriku, atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu dari
terbenamnya aku dari arah bawahku.
(Dikeluarkan oleh Abu Dawud: 5074, Ibnu Majah: 3871, dan dishohihkan oleh al-Albani dalam Shohih ibnu Majah:3121)
‘Afiat adalah keamanan yang diberikan Allah bagi
hamba-Nya dari segala adzab dan bencana dengan menghindarkannya dan
menjaganya dari semua jenis musibah, penyakit, kejelekan, dan perbuatan
dosa (lihat Fiqhul Ad’iyyah wal Adzkar oleh Syaikh Abdurrozzaq al
al-Badr, hlm. 28 )
FAEDAH :
1. Ibnu Umar radiyallaahu ‘anhu, tatkala menghadirkan
hadits ini berkata : “Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam tidak pernah
meninggalkan doa ini ketika pagi dan sore hari. ”
2. Urgensi dan keutamaan do’a ini ditandai tatkala Abbas
radiyallaahu ‘anhu, paman Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, pernah
meminta kepada beliau do’a yang dengannya ia memohon kepada Allah maka
Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda (artinya) :
“Wahai Abbas paman Rasulullah, mintalah afiat di dunia dan akhirat”
(HR. Tirmidzi : 3514, lihat Shohih Tirmidzi : 2790).
Berkata al-Mubarokfuri rahimahullah: ” Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam menempatkan pamannya pada posisi bapaknya
dan beliau melihat hak pamannya sebagaimana hak seorang anak kepada
orang tuanya. Dalam pengkhususan beliau dengan sekedar menyuruh pamannya
memohon afiat memberikan lecutan motivasi untuk senantiasa membaca doa
yang agung ini untuk bertawassul kepada Alloh dengannya dan meminta
perlindungan dalam semua urusan.” (Tuhfatul Ahwadzi : 9/348)
Nabi pernah berdiri di atas mimbar pada tahun pertama hijrah lalu beliau menangis kemudian berkata :
“ Mintalah kepada Allah ampunan dan afiat, sesungguhnya
seseorang tidaklah dianugerahi setelah keyakinan yang lebih baik dari
‘afiat.”
(HR. Tirmidzi :358, Shohih al-Jami’ : 3632).
Dijelaskan oleh al-Mubarokfuri rahimahullah mengapa
beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menangis : Ada yang mengatakan
bahwa beliau menangis karena ia mengetahui peristiwa yang akan menimpa
ummatnya berupa fitnah dan mendominasinya ambisi akan harta dan
kedudukan maka beliau menyuruh mereka untuk meminta ampunan dan ‘afiat
agar mereka terhindar dari segala macam fitnah.” (Tuhfatul Ahwadzi :
10/3)
3. Sebuah peringatan bagi ummat ini..
Diriwayatkan dari Aisyah rhadiyallaahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Akan menimpa akhir umat ini pembenaman ke bumi,
pengubahan bentuk ke bentuk yang lebih jelek dan pelemparan.” Aku
(Aisyah) berkata: “Apakah kita dibinaskan sekalipun masih ada orang
sholih di antara kami? “ Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab:
“Ya, jika telah merebak kemaksiatan.”
(Dikeluarkan oleh Tirmidzi: 2185, Ibnu Majah:4062, liat Shohih Tirmidzi: 2185).
Dari Shofiyyah rhadiyallaahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Tidak henti-hentinya manusia memerangi kabah ini sampai
ada suatu pasukan besar menyerangnya. Tatkala mereka sampai di Baida’
(sebuah tempat yang rata) mereka dibenamkan awal dan akhirnya dan tidak
selamat pula di tengah-tengahnya.
(Dikeluarkan oleh Bukhori dalam Kitabul Hajji: 49, lihat Shohih Tirmidzi : 2184 )”
Telah lewat pula pelajaran bagi kita apa yang menimpa
Qarun dan pengikutnya, dan seorang Bani Israil yang berjalan dengan ujub
( sombong ) dan memanjangkan pakaian bawahnya hingga ia ditenggelamkan
ke dalam bumi sampai hari kiamat ([bisa dilihat dalam - red] HR. Bukhari
: 5790)
0 komentar:
Posting Komentar